Awal Agustus 2011, facebook pernah mengadakan sayembara untuk mereka yang bisa menemukan celah keamanan atau bugs pada situs jejaring sosial facebook. Minimal USD $500 akan diberikan kepada mereka yang dapat menemukan bugs keamanan pada situs facebook.
Dan pada 31 Agustus 2011, pihak facebook telah mengeluarkan uang sekitar USD 40.000 untuk memberi imbalan para "penemu bugs" (baca: Hacker) tersebut.
Walau facebook mempunyai tim keamanan pada situs mereka, namun pihak facebook menyadari kalau masih banyak orang yang ahli tentang keamanan situs di seluruh penjuru dunia, yang bisa menemukan celah keamanan pada situs facebook.
Salah seorang hacker bahkan ada yang mendapatkan uang sebesar USD 7000, karena telah menemukan sekitar 6 buah celah keaman(bugs) pada situs facebook, seperti yang ditulis DetikInet.
Para hacker dari 16 negara ini mendapatkan ucapan terima kasih dan tentu saja hadiah uang dan nama mereka dipajang di halaman Information for Security Researchers. Dari sekitar 49 penemu bugs tersebut, sepertinya tidak ada yang berasal dari Indonesia.
Padahal orang-orang dari Indonesia banyak orang yang pintar yang sering meretas website penting. Situs Polri pun pernah menjadi sasaran hacker Indonesia. Namun sayang di Indonesia orang yang berbakat yang dapat menemukan celah kemanan pada suatu website malah menjadi buronan polisi, tanya kenapa?.
Dan pada 31 Agustus 2011, pihak facebook telah mengeluarkan uang sekitar USD 40.000 untuk memberi imbalan para "penemu bugs" (baca: Hacker) tersebut.
Walau facebook mempunyai tim keamanan pada situs mereka, namun pihak facebook menyadari kalau masih banyak orang yang ahli tentang keamanan situs di seluruh penjuru dunia, yang bisa menemukan celah keamanan pada situs facebook.
Salah seorang hacker bahkan ada yang mendapatkan uang sebesar USD 7000, karena telah menemukan sekitar 6 buah celah keaman(bugs) pada situs facebook, seperti yang ditulis DetikInet.
Para hacker dari 16 negara ini mendapatkan ucapan terima kasih dan tentu saja hadiah uang dan nama mereka dipajang di halaman Information for Security Researchers. Dari sekitar 49 penemu bugs tersebut, sepertinya tidak ada yang berasal dari Indonesia.
Padahal orang-orang dari Indonesia banyak orang yang pintar yang sering meretas website penting. Situs Polri pun pernah menjadi sasaran hacker Indonesia. Namun sayang di Indonesia orang yang berbakat yang dapat menemukan celah kemanan pada suatu website malah menjadi buronan polisi, tanya kenapa?.
Aswin Bahar itu orang indonesia gan,,,
ReplyDeletewah ada orang Indonesia nya ya,
Deleteselamat deh kalau gitu